Dust (Sooraya Qadir) adalah karakter fiksi dari superhero wanita muslim di buku komik Marvel Comics X-Men. Dia diciptakan oleh penulis Grant Morrison dan artis Ethan Van Sciver di New X-Men # 133 (Desember 2002), meskipun karakternya tidak sepenuhnya dikembangkan sampai New X-Men: Academy X series ditulis oleh Christina Weir dan Nunzio Defilippis. Sooraya adalah mutan dengan kemampuan untuk mengubah tubuhnya menjadi awan debu. Tim X-Men melakukan perjalanan ke Afghanistan untuk menyelamatkan Sooraya, yang kemampuannya telah membuatnya menjadi target perbudakan.
Lahir di Afghanistan, Sooraya Qadir diserang oleh seorang pedagang budak yang mencoba untuk melepaskan niqab (cadar) tradisional nya; dan secara naluriah, Sooraya mengeluarkan kekuatannya dan menghempaskan hidup-hidup pria tersebut dengan debu pasirnya sebelum ia terjatuh pingsan. Dia kemudian ditemukan dan diselamatkan oleh Wolverine dan Fantomex.
Wolverine membawanya ke pangkalan X-Corps di India. Sooraya menyembunyikan
dirinya dari X-Men dengan berubah menjadi pasir dan
menyebarkan dirinya di sekitar kompleks pangkalan X-Corps. Phoenix merasakan kehadiran
Sooraya dan dengan telepatinya ia meyakinkan Sooraya untuk mengungkapkan dirinya pada
setiap orang yang hadir. Sooraya bertransformasi menjadi bentuk manusia kembali dan mengumumkan kehadirannya
dengan berbicara hanya satu kata saja: Turaab (bahasa Arab untuk debu / pasir). Dia dibawa ke Amerika Serikat dan menjadi
seorang mahasiswa dari Xavier Institut Higher Learning. Setelah tindakan Scarlet Witch (di mana jutaan mutan kehilangan kekuatan mereka), Sooraya tetap menjadi salah satu dari sedikit mutan yang masih memiliki kekuatan mereka. Saat ini ia adalah anggota dari tim muda X-Men. Dia adalah contoh langka dari karakter komik Muslim yang digambarkan dalam sudut pandang yang positif.
Dust dapat mengubah dirinya menjadi ledakan awan partikel silikon yang menyerupai pasir dan mempertahankan kontrol dari bentuk pasir nya. Dia bisa mereformasi tubuh normal sesuai kehendaknya atau mempertahankan bentuk pasir berbasis udara dalam bentuk tubuh manusia nya. Bentuk badai pasir nya dapat bertahan terhadap segala bentuk cedera. Dengan bentuknya tersebut membuat ia sulit untuk di deteksi oleh telepati. Menurut Jean Grey dan Profesor X, dan menurut New X-Men vol. 2 # 42, ia juga tahan terhadap sihir. Dia dapat menggunakan bentuk untuk menyerang, misalnya, menjelajahi daging dari tulang musuh-musuhnya seperti badai pasir serta memasuki paru-paru musuh dan menjelajahinya dari dalam.
Namun makhluk telekinetic dapat mengontrol partikel pasir nya. Dust juga telah menunjukkan kelemahan utama terhadap air. Bentuk pasir nya dapat dihentikan oleh siraman air beberapa kali dalam pertempuran. Dia juga bisa dikalahkan jika udara di mana ia bergerak telah di manipulasi (seperti saat pertarungan dia dengan Wind Dancer). Bentuk pasir nya juga rentan terhadap suhu panas yang ekstrim, yang dapat menyebabkan ia mengkristal dan melumpuhkan dia. Seperti banyak para transmorphs (makhluk yang dapat berubah wujud), ia akan beralih kembali ke bentuk manusia jika ia kelelahan, kehabisan tenaga ataupun pingsan.
0 Komentar untuk "Dust (Sooraya Qadir) - Marvel X-Men Woman Muslim Superhero"