Purgatori (Sakkara) adalah karakter fiksi dalam buku komik yang di terbitkan oleh Chaos! Comics. Ia diciptakan oleh penulis Brian Pulido dan artis Steven Hughes. Ia adalah seorang dewi vampir bersayap kelelawar dan berkulit merah, ia pertama kali muncul di Evil Ernie: Revenge # 1 (Oktober 1994), yang diterbitkan oleh Chaos! Comics. Dia telah muncul dalam buku-buku yang diterbitkan oleh Devil's Due Publishing (2005-2006). Kekayaan intelektual (hak cipta) untuk karya-karya di masa depan telah dibeli oleh Dynamite Entertainment pada Mei 2010. Pada bulan Maret 2011, Presiden Dynamite Entertainment, Nick Barrucci menyatakan pada tahun 2012 mereka akan menerbitkan seri baru dari kedua karakter, Purgatori dan Lady Demon, namun menyatakan keinginan untuk tidak ingin terburu-buru merubah ulang jalur cerita dari alur Chaos! Comics ini.
Sejarah awal kemunculan Di Mesir: sebagai Sakkara
Purgatori lahir di Mesir sekitar 1390 SM, dan dibesarkan di kota Alexandria. Asal usul nya tidak diketahui, kecuali bahwa dia memiliki darah keturunan Fallen Angels. Nama manusia nya ialah Sakkara, dan dia adalah bagian dari para budak yang membangun makam tempat pemakaman bagi Ratu Ostraca. Pekerjaan Sakkara adalah menggiling jagung sepanjang hari di bawah terik matahari gurun, dan dia terus-menerus dicambuk oleh penjaga pria yang kasar. Di antara para budak ada seorang asing, seorang pria tua asal Celtic yang mengatakan pada Sakkara bahwa dia tahu cara untuk melarikan diri dari perbudakan dan mencapai keabadian.
Suatu hari Sakkara sedang menggiling jagung saat Ratu datang untuk memeriksa kemajuan makamnya. Sakkara berada di jalur kereta dan hampir saja tertabrak jika tidak cepat menghindar. Ratu Ostraca ingin menghukum Sakkara karena tidak cepat-cepat menghindar, tapi begitu sang ratu melihat Sakkara dia terpesona oleh kecantikannya dan mata birunya. Ratu Ostraca terkenal menyukai sesama jenis dan Sakkara pun akhirnya menjadi gundik baru bagi sang ratu. Keduanya lalu menikah, dan selama setahun Sakkara hidup dalam kemewahan.
Di Mesir, situasi dengan warga Alexandria terus memburuk. Ratu menyadari bahwa jika mereka memberontak, dia tidak akan pernah mendapatkan makamnya selesai. Jendral bala tentara nya, yaitu Ramses, membuat tawaran: jika dia menikah dan menjadikannya seorang firaun, ia akan memastikan penyelesaian makam akan tepat pada waktunya. Dia memiliki satu syarat: Ramses harus menjadi satu-satunya orang yang ratu Ostraca sayangi, dan semua gundik-gundik nya harus mati. Pada suatu malam, saat Sakkara kembali ke istana, ia menemukan bahwa semua gadis-gadis lain gundik sang ratu telah mati. Dia lalu melarikan diri di tengah gelap malam, mencari budak Celtic tua dan mencari rahasia keabadian.
Dia menemukan orang tua tersebut sedang diserang oleh penjaga. Sakkara membunuh penjaga dan orang tua itu memberi petunjuk melintasi padang pasir menuju ke sebuah gua diatas puncak gunung. Di sana dia bertemu dengan Rath, seorang vampir Celtic kuno. Sakkara ingin mendapatkan keabadian untuk membalas dendam. Rath lalu meminum darah Sakkara dan sebaliknya Sakkara juga meminum darah Rath, hingga mengubah dirinya menjadi vampir. Darah Rath yang bercampur dengan darahnya sendiri mengubah dirinya menjadi makhluk dengan warna kulit merah darah, bertanduk, mata putih yang bersinar, dan juga bersayap seperti kelelawar.
Sakkara kembali ke istana sang Ratu pada malam pernikahannya dan menyerang pasangan tersebut dan juga tamu-tamu mereka. Di antara mereka adalah samurai Jade dan ayahnya, dan Kabala bersama suaminya dari Afrika. Sakkara menggigit Jade dan Kabala, mengubahnya menjadi vampir. Dia menghasut warga Alexandria untuk melakukan pemberontakan, dan mereka pun menghancurkan kota. Dia kemudian menggigit Ramses dan ratu Ostraca dan memakamkannya dalam sarkofagus pemakaman Ratu. Mereka berhasil diselamatkan lima hari kemudian, tapi mereka telah berubah menjadi vampir - kekurangan darah, mereka keriput dan gila, dan akan tetap seperti itu selamanya.
Sejarah di Necropolis: sebagai Purgatori
Sakkara meninggalkan kota dan mengatur tujuan baru: setelah mengetahui bahwa darah dewa terutama dewa penyiksaan, memegang kekuasaan ekstrim ia pun mulai beraksi untuk menarik perhatian Lucifer. Akhirnya Lucifer datang padanya, terpesona oleh alam gelap dan sisi liar Sakkara, dan membawanya ke neraka. Lucifer bermaksud untuk menikahinya, tapi Sakkara punya ide lain: segera setelah ia berdua dengan Lucifer di kamar tidurnya, ia menggigit dan meminum darah Lucifer. Lucifer marah, tapi juga terkesan dengan semangat Sakkara, Lucifer pun melemparkan Sakkara melalui Nexus of All Things, mengasingkannya ke kota Necropolis. Lucifer juga memberinya nama baru: Purgatori.
Purgatori tinggal di Necropolis selama ribuan tahun, berpesta bersama para penghuninya dan memperoleh hewan peliharaan Chimera. Dia tidak mampu untuk melewati Nexus, tapi suatu hari dia melihat jiwa Marion, ibu Lady Death, lewat dalam perjalanan ke Surga. Dia dicegat oleh Purgatori dengan bantuan chimera, dan akhirnya Marion pun tinggal di Necropolis selama lebih dari 400 tahun. Purgatori mempelajari Marion dan Nexus untuk melihat apakah ada cara agar dia bisa kembali ke neraka. Tangannya dipaksa oleh Lady Death: dengan hilangnya Lucifer, Fallen Angels bergerak ke neraka untuk memerintah disana. Mereka pertama-tama menyerang Necropolis dan Purgatori terpaksa melarikan diri. Mempertaruhkan semuanya, ia menggunakan jiwa Marion untuk perjalanan melalui Nexus dan berakhir di neraka. Ini adalah rumah Lady Death sekarang, dan Purgatori tahu semua tentang dia dari mempelajari Marion. Dia tahu darahnya akan menjadi penuh kekuatan, dan dia menginginkan darah dan jiwa Lucifer tersebut, yang sekarang terperangkap di dalam diri Lady Death.
Di Neraka: Melawan Lady Death dan Lucifer
Setelah mendapatkan Cremator untuk menyerang Lady Death, Purgatori menyerangnya sendiri. Dalam pertempuran panjang dia kehilangan serigala peliharaannya, tapi ia berhasil mengalahkan Lady Death. Ketika dia tertusuk dengan pedang Cremator ini, sihirnya menjadi bumerang, berbalik menyakiti diri sendiri dan memungkinkan Lady Death untuk melarikan diri. Lady Death menjerumuskan Purgatori ke aliran sungai Styx, yang menjadikan Purgatori mengatakan yang sebenarnya bahwa jiwa Lucifer tidak pernah benar-benar berada di dalam Lady Death. Dia muncul kembali pada saat itu untuk mengkonfirmas bahwa ia telah mempermainkan dia sebagai orang bodoh. Karena kesal, ia mengambil Purgatori untuk Dis dan menyiksanya saat mengambil Lady Death dan mengubah dirinya menjadi makhluk jahat - Lady Demon.
Keesokan harinya, Purgatori dipaksa untuk melawan Lady Demon di arena neraka. Masih sangat lemah setelah disiksa, Purgatori kalah, tapi masih menolak untuk tunduk kepada Lady Demon dan mengungkapkan kepadanya di mana jiwa Marion berada. Lady Demon mengeringkan kekuatannya dan melemparkan dia melalui Nexus, mengirimnya ke satu tempat yang paling ia benci: Bumi.
Di Bumi: Melawan Jade, Kabala, dan Rath
Purgatori tiba di San Francisco pada 13 Oktober 1995, dan langsung menjadi korban dahaga para vampir. Dia menjadi korban di bar lesbian lokal S & M dan diserang oleh makhluk tersiksa yang menyebut dirinya The Faithless One. Purgatori pun membunuhnya dalam waktu singkat.
kedatangannya kembali di Bumi telah perhatikan: Jade dan Kabala menghubunginya secara psikis, menceritakan tentang niat mereka untuk membunuhnya, dan Rath juga mulai melacak nya. Menyadari dia terlalu lemah untuk melawan mereka, Purgatori pergi berlayar dengan kapal barang dan berjalan kembali ke Alexandria, berharap untuk menghadapi musuh-musuhnya di kandang sendiri. Dia disergap oleh Jade, yang mencari alasan mengapa mereka telah dibuat menjadi vampir. Purgatori berhasil memperlihatkan visi Lucifer ke dia, visi yang membuat ngeri Jade dan menjatuhkan para penjaganya. Purgatori meminum darahnya, tapi segera kehilangan ketika Rath saat itu juga menyerang, menguras kekuatannya yang baru diperoleh dan membawanya untuk diinterogasi.
Rath menawarkan untuk menyelamatkan Purgatori dari musuh-musuhnya kalau dia mau menerima Rath sebagai tuannya. Dia menolak, dan Rath pun membiarkan Purgatori ditangkap oleh Jade dan Kabala. Dibawa ke Afrika, mereka memeriksa pikiran Purgatori dan sangat marah ketika menemukan fakta bahwa mereka telah tercipta akibat dari sebuah kesalahan. Mereka menyiksa Purgatori, mencoba untuk membuatnya memohon untuk hidupnya, tapi Purgatori menolaknya. Rath tiba-tiba muncul dan mengatakan bahwa ia baru saja menguji batas kesabaran nya. Ketika Rath diserang oleh samurai, Rath terluka dan Purgatori bersimbah darah dari tubuh Rath dan Purgatori pun menyerap sejumlah besar kekuatannya. Purgatori lalu membunuh Kabala dan Jade melarikan diri. Rath menawarkan diri untuk mengajari lagi Purgatori tapi dia malah meludahi muka Rath. Purgatori tidak sudi menerima permintaan Rath.
0 Komentar untuk "Purgatori (Sakkara) - Chaos! Comics characters"